Jumat, 18 Januari 2013

software gratis design rumah :)

 sumber : http://www.azharkomputer.com/2012/06/5-software-desain-rumah-gratis.html

 

5 Software Desain Rumah Gratis

Software Design Rumah Gratis
Software Desain Rumah Gratis.  Pada postingan kali ini kita akan membahas tentang design rumah, dan saya pikir artikel kali ini akan sangat berguna dan sangat cocok untuk anda yang sedang bingung membuat design rumah, atau bagi anda yang sedang memilah milih design yang cocok untuk rumah anda nantinya. Dengan 5 Software Desain Rumah yang nantinya akan kita bahas anda dapat merancang berbagai macam bentuk dari bangunan rumah Anda seperti mengatur desain denah, design interior dan bahkan anda juga dapat mengatur penempatan meubel.

Berikut 5 Software Desain Rumah Gratis

Sweet Home 3D
Software Design Rumah Gratis

Software Desain Rumah

Sweet Home 3D adalah software desain rumah gratis dan open source yang memungkinkan Anda untuk menggambar dinding rumah Anda, menambahkan warna atau tekstur dari setiap kamar, dan drag dan drop ke rencana furnitur dari katalog yang disediakan seperti jendela, pintu, ruang tamu, dapur.
Sementara itu, semua perubahan desain interior rumah dalam rencana 2D namun dapat melihat dalam tampilan 3D, dan Anda dapat menavigasi di dalamnya baik dari sudut pandang udara, atau dari sudut pandang pengunjung virtual. Bagian terbaik adalah Anda dapat mencetak rencana desain rumah Anda ditambah ekspor ke format OBJ objek tampilan 3D untuk mengimpor mereka dalam perangkat lunak 3D lainnya.
Autodesk Homestyler
Software Design Rumah Gratis
Autodesk Homestyler adalah aplikasi untuk desain rumah online gratis yang memungkinkan anda untuk membuat rencana desain interior dan impian pembangunan rumah anda.  Penggunaannya sangat mudah dengan drag dan drop, produk terkenal, dan pandangan 3D sehingga membuat Autodesk Homestyler menjadi salah satu pilihan terbaik untuk memulai rumah Anda.  Tool ini berbasis web sehingga anda dapat langsung mengaksesnya secara Online.
Roomle
Software Design Rumah Gratis
Roomle adalah salah satu alat perencanaan inovatif online yang bersifat gratis.  Anda tidak perlu software tambahan. Sebagai pengguna terdaftar, Anda dapat menyusun rencana memdesign rumah anda sebanyak yang Anda inginkan dan mengaksesnya setiap saat.
3D Home Design by LiveCAD
Software Design Rumah Gratis
Home Desain 3D dengan LiveCAD merupakan salah satu solusi untuk dengan mudah merancang rencana sesuai dengan standar pengaturan, yang dilengkapi berbagai alat profesional untuk desain, tampilan, menyajikan dan mewujudkan semua proyek bangunan Anda!
FloorPlanner
Software Design Rumah Gratis
Perencanaan online adalah tool gratis yang memungkinkan Anda membuat desain atau sketsa denah rumah, ruangan serta desain interior yang profesional. Floorplanner menggunakan satu set alat profesional dan tampilan visual yang kaya untuk membantu pengguna membayangkan dan merancang mimpi mereka sendiri denah tanpa pengetahuan tentang desain interior.

cara menggambar ;

 sumber :http://indrachieez.wordpress.com/2011/04/07/cara-menggambar-bangunan/

 

 Cara Menggambar Bangunan

Menggambar rumah dan gedung tidak harus mempunyai pengetahuan perspektif bebaskan diri saja terlebih dahulu jika anda belum pernah menggunakan perspektif dalam menggambar, jangan terlalu takut apakah perspektif salah atau benar, anda bukan menggambar seperti arsitektur tetapi anda menggambar untuk diri sendiri. Walaupun anda menggunakan perspektif maka usahakanlah untuk tidak menggunakan penggaris terlebih dahulu, atau latihan untuk menarik garis-garis panjang. Anda bisa memulai dengan bagian dalam rumah Anda terlebih dahulu, lihat bagaimana sudut ruang rumah atau kantor anda. Carilah sudut yang menarik dan gambarlah beserta isi dan ruangnya. kemudian mulailah menggambar luar rumah anda.
Teknik menggambar perspektif
dengan satu titik.


Teknik menggambar perspektif
dengan dua titik.

Teknik menggambar perspektif ruangan
dalam rumah dengan satu titik.

Teknik menggambar perspektif luar
rumah dengan dua titik.

Menggambar bangunan dengan bebas
mengabaikan teknik perspektif.

Menggambar bangunan dengan
teknik perspektif tanpa menggunakan
penggaris.

sedikit keterangan mengenai gambar bangunan


 
 
 
 
 


 
 

 sumber : http://www.ilmusipil.com/sekolah-smk-jurusan-teknik-bangunan-lulus-jadi-apa


REFERENSI :)


Sekolah SMK jurusan teknik bangunan lulus jadi apa? Jurusan teknik bangunan merupakan salah satu bidang studi di sekolah SMK yang sedikit peminatnya jika dibanding dengan jurusan teknik mesin atau informatika, disini sebenarnya ada peluang besar bagi calon seleksi penerimaan siswa baru untuk bisa diterima disekolah favorit dengan memilih jurusan bangunan.

Kenapa SMK jurusan bangunan sedikit peminatnya?
  1. Prosentase mata pelajaran bangunan di sekolah SMP lebih kecil jika dibanding teknik elektro, teknik mesin dll, bahkan ada SMP yang tidak mempelajari tentang bangunan.
  2. Anggapan sebagian masyarakat bahwa sekolah SMK Bangunan nantinya akan menjadi tukang bangunan, lalu kenapa harus repot-repot sekolah 3 atau 4 tahun jika hanya belajar menjadi tukang yang bisa dipelajari sendiri atau lewat tukang bangunan senior. Dan ternyata pola pikir ini tidak sepenuhnya benar.
  3. Pekerjaan bangunan identik dengan kondisi kotor padahal dilingkungan kerja nantinya belum tentu sama seperti apa yang dibayangkan.

Jurusan bangunan di sekolah SMK
  1. Teknik konstruksi batu dan beton
  2. Teknik konstruksi bangunan
  3. Teknik gambar bangunan
  4. Teknik perkayuan
  5. Teknik survey dan pemetaan
  6. Teknik bangunan gedung
  7. Teknik bangunan air

Sekolah teknik bangunan lulus mau jadi apa?
  1. Menjadi direktur atau pemilik perusahaan, impian yang tinggi sekali. Ini merupakan sesuatu yang sangat mungkin karena jika mau melihat sejenak ternyata banyak pimpinan perusahaan bangunan di Indonesia yang mengawali karir dari bawah. Hal ini justru menjadi kelebihan tersendiri karena sebagai pemimpin sudah tahu suka duka dan pernah menjalani apa yang menjadi pekerjaan staf yang dipimpinya.
  2. Pelaksana bangunan : bertugas mengarahkan tukang bangunan dan mengaplikasikan gambar kedalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan.
  3. Drafter : bertugas membuat gambar shop drawing atau gambar pedoman pelaksanaan.
  4. Quantity surveyor : bertugas menghitung volume dan kebutuhan material bangunan.
  5. Quality qontrol : bekerja melakukan pengontrolan dan pengecekan pelaksanaan pembangunan agar menghasilkan produk yang bagus dan sesuai prosedur kerja.
  6. Pengendalian proyek : kerjanya menghitung rencana anggaran biaya bangunan ( RAB ), menghitung rencana anggaran biaya pelaksanaan ( RAP ) sehingga proyek bangunan yang dikerjakan dapat memberikan keuntungan.
  7. Logistik proyek : bertugas mengadakan dan melakukan pembelian material bangunan.
  8. Dan pekerjaan lainya sesuai keinginan masing-masing.

SMK bangunan melanjutkan kuliah jurusan apa?
Jurusan teknik bangunan SMK hampir bisa melanjutkan ke fakultas apapun, namun ada beberapa jurusan kuliah yang sesuai dengan ilmu yang dipelajari dibangku SMK.
  1. Teknik sipil dan perencanaan.
  2. Teknik arsitektur.
  3. Teknik industri.
  4. Ilmu keguruan dibidang bangunan.

Begitulah kurang lebih gambaran tentang sekolah SMK jurusan bangunan, selamat belajar bagi seluruh siswa bangunan yang ada di Indonesia sehingga dapat mengeluarkan bakat serta potensi dalam diri dengan maksimal.

sedikit keterangan

sumber : http://www.ilmusipil.com/teknik-gambar-bangunan-stm-pembangunan-semarang

Teknik gambar bangunan merupakan sebuah jurusan di sekolah menengah kejuruan atau SMK yang dahulu disebut sebagai STM dengan kepanjangan sekolah teknologi menengah, misalnya STM pembangunan yang terletak di jalan simpang lima semarang telah mendidik ribuan siswa dengan keahlian gambar teknik yang dibangku universitas di sebut sebagai teknik Arsitektur.

Kembali ke teknik gambar bangunan, sebenarnya keahlian apa saha yang diajarkan pada jurusan tersebut sehingga bagi bapak ibu pemilik perusahaan dapat memilih tenaga kerja yang handal, disiplin dan keahlian kerja yang bagus, berikut ini ketrampilan yang dikuasai alumni
  1. Dapat menggambar bangunan baik secara manual maupun menggunakan software komputer seperti Autocad dan 3D Max.
  2. Dapat menggambar dua dimensi maupun 3 dimensi.
  3. Dapat membuat desain dari 0 sampai lengkap.
  4. Kemampuan menggambar siswa sama dengan arsitek bahkan lebih karena disini siswa dilatih bagaimana melakukan rancang bangun bangunan secara mandiri.
  5. Menguasai ilmu ukur tanah menggunakan pesawat theodolit, water pass dan lainya serta bagaimana menghitung hasil pengukuran tersebut kedalam sebuah data yang dibutuhkan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan proyek.
  6. Menguasai cara mengintung RAB Rencana Anggaran biaya bangunan.
  7. Menguasai perhitungan struktur bangunan seperti perencanaan kolom balok dan plat lantai beton bertulang maupun struktur baja.
  8. dapat membuat website teknik sipil dan arsitektur seperti ilmusipil.com :-) yang juga merupakan alumni teknik gambar bangunan
  9. Pada perusahaan kontraktor dapat bertugas sebagai drafter, pelaksana lapangan, pengukuran atau uitzet, pengendalian proyek, Quantity Surveyor, Quality Qontrol dan bidang pekerjaan lainya yang sudah diajarkan di bangku sekolah dan kelebihan alumni sekolah ini adalah kemauan terus belajar sesuai dengan motto sekolah yaitu “tiada hari tanpa prestasi”.
  10. Pelajaran etika dan budi pekerti yang baik juga diutamakan di sekolah SMK ini.
  11. Mempunyai disiplin yang tinggi karena di sekolah juga diterapkan pendidikan kediplinan yang di didik langsung oleh TNI atau POLRI.

meninstal dan mengoprasikan software jaringan

 sumber : http://blogtkj-a.blogspot.com/2012/09/menginstall-software-jaringan-dan.html

 

Menginstall software Jaringan dan mengoperasikannya

A. installasi dan konfigurasi LAN pada sistem operasi windows

  Walaupun secara fisik hardware telah dipasang (komputer dan NIC, pengkabelan, konektor, dan HUB, dll), tapi jaringan komputer belum dapat difungsikan. Karena setiap device yang dipasang butuh driver yang harus diinstal dan perlu dikonfigurasikan terlebih dahulu. Dalam modul ini akan dibahas instalasi dan konfigurasi jaringan dengan sistem operasi windows.
Selanjutnya akan dilakukan pengujian apakah komputer telah terhubung dengan benar, dan bisa berhubungan dengan jaringan lokal (LAN).
1) Mengidentifikasi komputer di dalam jaringan
Komputer dengan sistem operasi Windows 98 di dalam jaringan komputer harus menggunakan nama yang unik untuk menghindari adanya tumpang-tindih dengan komputer lain. Untuk memberikan nama dapat mengikuti langkah-langkah berikut :
a) Pilih Start, Settings, dan Control Panel.
b) Double-klik ikon Network dan klik tab Identification.
c) Masukkan nama komputer, workgroup dan deskripsi komputer untuk komputer yang akan digunakan.
d) Klik OK.
2) Menginstal dan Mengkonfigurasi Network Interface Card
Network Interface card (NIC) harus dipasang di dalam komputer, agar komputer dapat “berinteraksi” dengan jaringan. Windows 98 mendukung beberapa tipe network, yaitu :
a) Ethernet,
b) Token Ring,
c) Attached Resource Computer Network (ARCNet),
d) Fiber Distributed Data Interface (FDDI),
e) Wireless, infrared,
f) Asynchronous Transfer Mode (ATM).
Setelah NIC dipasang dalam slot komputer secara benar selanjutnya driver jaringan harus diinstal. Untuk meninstal dan mengkonfigurasi driver dapat dilakukan sebagai berikut :
a) Control Panel, double-klik icon Network.
b) Pilih tab Configuration, klik Add.
c) Setelah itu muncul kotak dialog Select Network Component Type, klik Adapter, lalu klik Add.
d) Pilih jenis adapter yang digunakan, setelah itu klik OK.
e) Klik OK untuk menutup kotak dialog Network Properties.
Setelah meng-copy file driver yang dibutuhkan untuk mengenali kartu jaringan, Windows 98 akan me-restart komputer.
f) Setelah komputer di-restart, konfigurasi kartu jaringan dari Control Panel dan double-klik icon Network.
g) Pilih Adapter, lalu klik Properties.
3) Menginstall Protokol Jaringan
Untuk dapat “berkomunikasi” dalam jaringan komputer, komputer harus mempunyai protokol. Prosedur yang dapat dilakukan untuk menginstall protokol jaringan adalah :
a) Buka Control Panel dan double-klik icon Network.
b) Dalam tab Configurasi klik Add.
c) Pada kotak dialog Select Network Component Type, pilih Protocol dan klik Add.
d) Pilih Manufacturer dan Network Protocol dan klik OK.
Windows98 menyediakan multiple-protokol di dalam satu komputer meliputi :
• NetBIOS Enhanced User Interface (NetBEUI) protokol sederhana yang dapat digunakan untuk hubungan LAN sederhana dengan hanya satu subnet yang bekerja berdasarkan penyiaran.
• Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange (IPX/SPX) protokol yang digunakan dalam lingkungan Novell NetWare. IPX/SPX tidak direkomendasikan untuk penggunan non-NetWare, karena IPX/SPX tidak universal seperti TCP/IP.
• Microsoft Data-link Control(DLC) dibuat oleh IBM digunakan untuk IBM mainframe.
• Transmission Control Protocol/Internet Protokol (TCP/IP) protokol standar yang umum.
• Fast Infrared Protocol digunakan secara wireless (tanpa kabel), protokol yang mendukung penggunaan hubungan jarak dekat dengan menggunakan infrared. IrDA (infrared Data Association) digunakan antara lain oleh komputer, kamera, printer, dan personal digita assistant (PDA) untuk saling berkomunikasi.
• Asynchronous Transfer Mode (ATM) teknologi jaringan high-speed yang mampu mengirim data, suara, dan video secara real-time.

4) Konfigurasi TCP/IP
Implementasi TCP/IP pada Windows 98 meliputi:
a) Internet Protocol (IP),
b) Transmission Control Protocol (TCP),
c) Internet Control Message Protocol (ICMP),
d) Address Resolusion Protocol (ARP),
e) User Datagram Protocol (UDP).
TCP/IP harus dikonfigurasikan terlebih dahulu agar bisa “berkomunikasi” di dalam jaringan komputer. Setiap kartu jaringan (NIC) yang telah diinstall memerlukan IP address dan subnet mask. IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask digunakan untuk membedakan network ID dari host ID.

5) Memberikan IP Address
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) atau diisi secara manual.
Prosedur yang dilakukan untuk mengisikan IP address :
a) Buka Control Panel dan double-klik icon Network.
b) Di dalam tab Configuration, klik TCP/IP yang ada dalam daftar untuk kartu jaringan yang telah diinstall.
c) Klik Properties.
d) Di dalam tab IP Address, terdapat 2 pilihan:
• Obtain an IP address automatically
IP address akan diperoleh melalui fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
• Specify an IP address
IP address dan subnet mask diisi secara manual.
e) Klik OK.
f) Jika diperlukan masuk kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab Gateway, masukkan nomor alamat server.
g) Klik OK.
h) Jika diperlukan untuk mengaktifkan Windows Internet Naming Service (WINS) server, kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab WINS Configuration, dan klik Enable WINS Resolution serta masukan nomor alamat server.
i) Jika diperlukan untuk mengaktifkan domain name system (DNS), kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab DNS Configuration, klik Enable DNS, masukkan nomor alamat server.
j) Klik OK.

6) Menguji/Test Jaringan
Setelah proses instalasi dan konfigurasi sistem jaringan (baik hardware maupun software) selesai, maka perlu dilakukan test/uji. Hal ini dimaksudkan untuk melihat apakah instalasi (mulai dari memasang kabel sampai dengan konfigurasi sistem secara software) telah dilakukan dengan benar.
Untuk mengetest TCP/IP, salah satu caranya dapat dilakukan dengan instruksi ipconfig yang dijalankan under DOS.
Perintah IPConfig digunakan untuk melihat indikasi pada konfigurasi IP yang terpasang pada Komputer kita. dari gambar diatas kita dapat melihat beberapa informasi penting setelah kita menjalankan perintah IPConfig pada jendela command prompt di komputer kita, misalnya adalah kita bisa melihat Host Name, primary DNS jaringan, physical Address dan sebagainya. Harus diingat bahwa perintah ini dapat dijalankan dengan baik apabila telah terpasang Network Card di komputer anda. Ipconfig menampilkan informasi berdasarkan Network Card yang terpasang.
Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik, utilitas ping dapat digunakan.
Utilitas ping digunakan untuk mengecek apakah jaringan kita sudah bisa berfungsi dan terhubung dengan baik, misalkan pada gambar diatas terlihat perintah ping LocalHost, jika kita melihat ada keluar pesan Replay form No IP ( 127.0.0.1 ) besarnya berapa bites dan waktunya berapa detik itu menandakan bahwa perintah untuk menghubungkan ke LocalHost dapat berjalan dan diterima dengan baik, namun seandainya jika kita melakukan ping untuk nomor IP yang tidak dikenal seperti gambar 20 diatas maka akan dikeluarkan pesan Request Time Out yang berarti nomor IP tidak dikenal dalam jaringan tersebut ( ping 192.168.0.90 ). Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut :
Misalkan anda telah men-setup 2 buah terminal dengan alamat IP 202.159.0.1 dan 202.159.0.2, anda dapat melakukan test ping di mode dos dengan mengetik "PING 202.159.0.2" dari terminal dengan IP address 202.159.0.1 dan anda akan mendapatkan respon seperti :
Pinging 202.159.0.2 with 32 bytes of data:
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Jika anda mendapatkan respon seperti diatas, maka koneksi jaringan sudah benar. Respon lain selain contoh diatas diartikan bahwa jaringan anda belum bekerja dengan benar. Kesalahan dapat saja terjadi di sistem pengkabelan, kartu jaringan, atau setup network.
Catatan : TTL adalah Time To Live, yaitu batasan waktu agar paket data tersebut tidak mengambang dijaringan

hasil karya 3dmax :)

 ini nih salah satu karya ku pakek 3dmax ya wlpn msh amburadul sekale :D




Kamis, 17 Januari 2013

prospek di jurusan gambar bangunan atau arsitek



sumber : http://cerita-dari-itb.blogspot.com/2012/03/pengenalan-jurusan-sekolah-arsitektur.html

ARSITEKTUR:


Setiap saat kita melihat bangunan-bangunan nan indah, berseni dan megah di sekitar kita, pikiran kita akan melayang pada satu kata yang tidak asing lagi : ARSITEK. Ya benar sekali, arsitek memang sangat erat kaitannya dengan bangunan-bangunan indah di sekitar kita. Seseorang dapat disebut arsitek setelah menyelesaikan pendidikan di program studi Arsitektur.
Arsitektur sendiri merupakan ilmu dan seni dalam mendesain dan merancang bangunan dan struktur. Pada intinya, Arsitektur bertujuan untuk menciptakan sebuah ruang untuk kebutuhan manusia. Desain dan rancangan seorang arsitek memiliki karakteristik tertentu yaitu kegunaan, kekokohan dan keindahanJadi, suatu bentuk yang dirancang oleh seorang arsitek haruslah memiliki fungsi dan juga memiliki nilai estetika (keindahan). Dan hal itu tidak mudah, seringkali kita temukan bangunan yang indah namun fungsinya tidak terlalu diperhatikan, ataupun sebaliknya suatu bangunan yang hanya mementingkan fungsi namun tidak memperhatikan keindahannya. Konsep-konsep tersebutlah yang akan teman-teman pelajari pada program studi Arsitektur.
Keilmuan Arsitektur tidak berdiri sendiri namun terkait dengan ilmu-ilmu lainnya. Misalnya saja untuk mengetahui temperatur ruangan yang sesuai maka teman-teman saat menjadi mahasiswa Arsitektur harus mempelajari fisika bangunan yang merupakan bahan kajian Teknik Fisika. Sedangkan untuk mendesain sistem mekanikal-elektrikal, dibutuhkan kerjasama dengan teman-teman dari Teknik Elektro dan Teknik Mesin. Namun yang paling berkaitan erat adalah dengan program studi Teknik Sipil serta Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK).
Selama masa kuliah, teman-teman akan menghabiskan waktu paling banyak di studio. Karena fokusnya adalah pada mendesain. Selain proses pengerjaan desain di studio dan belajar teori di ruang kuliah, teman-teman juga akan belajar dan melihat kondisi luar pada saat ekskursi. Karena seorang calon arsitek sangat membutuhkan banyak sumber-sumber ide, dan dengan semakin banyak melihat kondisi serta bangunan-bangunan yang sudah ada, akan semakin banyak pula ide yang disimpan oleh mahasiswa tersebut.

Prospek Kerja

  • Instansi Pemerintah
    • Sorang alumni Arsitektur biasanya berperan sebagai perencana dan manajer proyek. Contoh : Dinas Pekerjaan Umum, Badan Perencanaan Daerah, dsb.
  • Architect in house
    • Pada beberapa perusahaan, terutama perusahaan besar biasanya memiliki beberapa arsitek khusus yang dipekerjaan untuk membangun kantor, rumah dinas, dan prasarana lain yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut. Contoh : Pertamina, Bank Indonesia, dll.
  • Konsultan Arsitektur
    • Seorang lulusan Arsitektur dapat bekerja dan memberikan jasa profesional sebagai desainer dan konsultan.
  • Pendidikan dan penelitian
    • Seorang lulusan Arsitektur dapat melanjutkan jenjang sekolah dan menjadi pengajar, ataupun menjadi peneliti khusunya di bidang urban development.
  • Kontraktor dan Manajemen proyek
  • QuantitySurveyor
    • Seorang lulusan Arsitektur dapat berperan sebagai Quantity Surveyor (QS). Seorang QS mengenal bahan-bahan bangunan dengan baik. Ia dapat memberikan masukan mengenai bahan terbaru pada saat arsitek merancang. Pada saat bangunan telah selesai dirancang, QS menghitung berapa biaya yang diperlukan untuk membangunnya.
  • Properti
    • Seorang lulusan Arsitektur dapat berprofesi sebagai marketing associate dan project manager
  • Multimedia, TV, tim kreatif Production House
    • Karena basis keahliannya dalam mendesain, seorang alumni Arsitektur dapat pula terjun di bidang kreatif seperti multimedia, dsb.
  • Bidang lainnya
    • Banyak lulusan Arsitektur yang berprofesi di bidang lainnya misanya perbankan, ataupun menjadi wiraswasta.

bahan referensi :)

 sumber : http://matematikaitumudah.wordpress.com/2012/01/05/prospek-kerja-dan-keunggulan-program-studi-di-fakultas-teknik/

 

 

Prospek Kerja dan Keunggulan Program Studi di Fakultas Teknik

05 Jan
bingung mau milih program studi atau jurusan yang sesuai dengan minatmu? mau tahu keunggulan dan prospek kerja dari program studi tersebut?
misalnya di fakultas teknik:
FAKULTAS TEKNIK

1. Arsitektur
Keunggulan:
Lulusan Arsitektur memiliki kompetensi kuat pada teknologi arsitektur
yang berakar pada budaya lokal dan global, rekayasa, pengelolaan
bangunan dan kawasan.
Prospek Karir:
Lapangan kerja lulusan sangat luas, antara lain industri real estate,
konsultan, instansi pemerintah (Departemen PU, Bappeda, Bappenas,
Kementrian Perumahan Rakyat), peneliti di berbagai lembaga penelitian,
dan dosen.
2. Teknik Elektro
Keunggulan:
Lulusan Teknik Elektro memiliki kompetensi dasar dan terapan di bidang
ketenagaan listrik, komunikasi, informatika, dan instrumentasi.
Prospek Karir:
Lulusan dari program studi ini sangat dibutukan oleh instansi pemerintah
(Departemen PU, Bappeda, Bappenas, Kominfo), industri, terutama di
PLN, industri kelistrikan, industri komputer dan informatika,
telekomunikasi, elektronika, dan industri-industri yang menggunakan
sistem instrumentasi kendali.
3. Teknik Geodesi
Keunggulan:
Lulusan dari program studi ini mampu menerapkan dan mengembangkan
iptek yang berbasis pada peralatan modern geodesi dan geomatika,
seperti melakukan survey, remote sensing, pengukuran variabel geodesi
dan geomatika dan mengolah data informasi kebumian untuk kepentingan
pemetaan dan penyusunan sistem informasi.
Prospek Karir:
Alumni program studi ini sangat banyak bekerja di instansi pemerintah
(Departemen PU, Bappeda, Bappenas, Pertambangan, BPN,
Bakosurtanal), dan lembaga lain seperti Pertamina, Perhutani, Perkebunan,
perusahaan pertambangan mineral, konsultan survey dan pemetaan.
4. Teknik Geologi
Keunggulan:
Lulusan program studi ini memiliki kemampuan komprehensif di bidang
geologi mineral, struktur, hidrogeologi, pertambangan, geologi bencana
alam, dan pemetaan.
Prospek Karir:
Lulusan Teknik geologi banyak bekerja pada instansi pemerintah
(Departemen PU, Bappeda, Bappenas, Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral), perusahaan-perusahaan pertambangan swasta, seperti:
pengolahan mineral, emas, logam, batu bara, minyak, dan gas bumi dalam
negeri maupun asing.
5. Teknik Kimia
Keunggulan:
Lulusan program studi ini menguasai iptek dan pengembangan teknologi
kimia dan mampu melakukan proses rekayasa berbagai industri kimia.
Prospek Karir:
Peluang kerja lulusan sangat besar pada instansi pemerintah (Bappeda,
Bappenas, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Deperindag,
Depkes), industri pupuk, industri petrokimia, industri pengolahan tambang,
industri minyak dan gas bumi, industri bahan makanan, peneliti, dan
konsultan industri rekayasa.
6. Teknik Mesin
Keunggulan:
Lulusan program studi ini memiliki kemampuan merekayasa mesin
modern, produksi dan pemeliharaan mesin yang sangat banyak digunakan
untuk kepentingan industri.
Prospek Karir:
Peluang kerja lulusan sangat besar antara lain bekerja di instansi pemerintah
(Bappeda, Bappenas, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral,
Deperindag, Dephub), industri mesin, industri kimia, jasa konstruksi mesin,
konsultan teknik, peneliti, dan tenaga pengajar di perguruan tinggi.
7. Teknik Industri
Keunggulan:
Lulusan program studi ini memiliki kompetensi di bidang rekayasa dan
pengelolaan industri, mampu merancang, menginstalasi, menjalankan, dan
mengembangkan sistem-sistem integral yang terdiri dari manusia, mesin,
bahan, energi, dan informasi.
Prospek Karir:
Lulusan bekerja di instansi pemerintah (Bappeda, Bappenas, Departemen
Energi dan Sumber Daya Mineral, Deperindag), industri multinasional
bidang kimia, mesin, elektronika, minyak dan gas bumi, serta di sektor
konsultan proses industri.
8. Teknik Nuklir
Keunggulan:
Lulusan program studi ini memiliki kompetensi dalam pengembangan dan
penerapan iptek nuklir untuk kesejahteraan manusia, pemanfaatan bahan
galian radioaktif secara aman, pemanfaatan radioaktif dan radiasi di rumah
sakit industri dan pembangkit listrik.
Prospek Karir:
Peluang kerja lulusan antara lain bekerja di instansi pemerintah (Depkes,
Batan, Bapeten, Bappenas, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral,
Deperindag), industri kimia, industri permesinan, industri energi dan jasa
yang menerapkan teknologi nuklir, eksplorasi minyak dan gas bumi,
industri informatika, dan pendidikan tinggi.
9. Fisika Teknik
Keunggulan:
Lulusan program studi ini memiliki kemampuan di bidang pengembangan
dan penerapan sistem industri, terutama di bidang rekayasa instrumentasi,
rekayasa dan manajemen energi baru dan terbarukan.
Prospek Karir:
Peluang kerjanya sangat besar antara lain bekerja di instansi pemerintah
(Depkes, Batan, Bapeten, Bappenas, Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral, Deperindag), industri kimia, industri kertas, rumah sakit,
industri kimia, industri minyak dan gas bumi, industri energi baru,
informatika, pembangkit listrik, serta lembaga riset.
10.Teknik Sipil dan Lingkungan
Keunggulan:
Lulusan program studi ini memiliki keahlian di bidang perencanaan,
konstruksi dan pemeliharaan infrastruktur jalan, pelabuhan, jembatan,
bandara, industri rekayasa struktur dan penatakelolaan sumber daya air.
Prospek Karir:
Lulusan program studi ini mudah terserap di dunia kerja, terutama di
instansi pemerintah (Departemen PU, Departemen Pertanian, Bappenas,
Bappeda, Dephub, Kementrian Perumahan Rakyat), kontraktor bangunan
dan infrastruktur, dan industri struktur swasta maupun asing.
11.Perencanaan Wilayah dan Kota
Keunggulan:
Lulusan program studi ini memiliki kemampuan di bidang teknik dan
manajemen perencanaan wilayah dan kota dengan sifat kekhasan masingmasing
sesuai dengan potensi sumber daya lokal.
Prospek Karir:
Lulusan program studi ini memiliki peluang besar untuk bekerja sebagai
perencana wilayah di instansi pemerintah (Departemen PU, Bappenas,
Bappedal, Dephub, Kementrian Perumahan Rakyat), instansi swasta,
sebagai konsultan, peneliti, dan pengajar di perguruan tinggi.

alamat IP

 sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP


Alamat IP

(Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:
== Tabel berikut menjelaskan perbandingan karakteristik antara alamat IP versi 4 dan alamat IP versi 6.
Kriteria Alamat IP versi 4 Alamat IP versi 6
Panjang alamat 32 bit 128 bit
Jumlah total host (teoritis) 232=±4 miliar host 2128
Menggunakan kelas alamat Ya, kelas A, B, C, D, dan E.
Belakangan tidak digunakan lagi, mengingat telah tidak relevan dengan perkembangan jaringan Internet yang pesat.
Tidak
Alamat multicast Kelas D, yaitu 224.0.0.0/4 Alamat multicast IPv6, yaitu FF00:/8
Alamat broadcast Ada Tidak ada
Alamat yang belum ditentukan 0.0.0.0 ::
Alamat loopback 127.0.0.1 ::1
Alamat IP publik Alamat IP publik IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet (IANA) Alamat IPv6 unicast global
Alamat IP pribadi Alamat IP pribadi IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet Alamat IPv6 unicast site-local (FEC0::/48)
Konfigurasi alamat otomatis Ya (APIPA) Alamat IPv6 unicast link-local (FE80::/64)
Representasi tekstual Dotted decimal format notation Colon hexadecimal format notation
Fungsi Prefiks Subnet mask atau panjang prefiks Panjang prefiks
Resolusi alamat DNS A Resource Record (Single A) AAAA Resource Record (Quad A)

protokol jaringan

 sumber :http://sandrodwicahyo.blog.esaunggul.ac.id/protocol-jaringan/

 

Protocol Jaringan

Apa itu Protokol Jaringan

Protokol jaringan adalah aturan-aturan atau tatacara yang digunakan dalam melaksanakan pertukaran data dalam sebuah jaringan. Protokol mengurusi segala hal dalam komunikasi data, mulai dari kemungkinan perbedaan format data yang dipertukarkan hingga ke masalah koneksi listrik dalam jaringan. Dalam suatu jaringan komputer, terjadi sebuah proses komunikasi antar entiti atau perangkat yang berlainan sistemnya. Entiti atau perangkat ini adalah segala sesuatu yang mampu menerima dan mengirim. Untuk berkomunikasi mengirim dan menerima antara dua entiti dibutuhkan saling-pengertian di antara kedua belah pihak. Pengertian inilah yang dikatakan sebagai protokol. Jadi protokol adalah himpunan aturan-aturan main yang mengatur komunikasi data.
Protokol mendefinisikan apa yang dikomunikasikan bagaimana dan kapan terjadinya komunikasi. Elemen-elemen penting daripada protokol adalah : syntax, semantics dan timing.
  • Syntax mengacu pada struktur atau format data, yang mana dalam urutan tampilannya memiliki makna tersendiri. Sebagai contoh, sebuah protokol sederhana akan memiliki urutan pada delapan bit pertama adalah alamat pengirim, delapan bit kedua adalah alamat penerima dan bit stream sisanya merupakan informasinya sendiri.
  • Semantics mengacu pada maksud setiap section bit. Dengan kata lain adalah bagaimana bit-bit tersebut terpola untuk dapat diterjemahkan.
  • Timing mengacu pada 2 karakteristik yakni kapan data harus dikirim dan seberapa cepat data tersebut dikirim. Sebagai contoh, jika pengirim memproduksi data sebesar 100 Megabits per detik (Mbps) namun penerima hanya mampu mengolah data pada kecepatan 1 Mbps, maka transmisi data akan menjadi overload pada sisi penerima dan akibatnya banyak data yang akan hilang atau musnah.
Setiap jenis topologi jaringan memiliki protokol tertentu, misalnya pada topologi Bus dikenal protokol Ethernet, dan pada topologi Cincin dikenal protokol Token-Ring. Protokol standard komunikasi data yang menjadi acuan dalam perancangan hardware maupun software jaringan adalah: Model Referensi OSI (Open System Interconnection) yang ditetapkan oleh organisasi acuan sedunia ISO (International Standard Organization). Menurut OSI komunikasi antara dua komponen dalam jaringan memerlukan 7 lapisan, mulai dari lapisan Aplikasi, dimana pengguna memulai pengiriman datanya, hingga ke lapisan Fisik, dimana data dalam bentuk sinyal listrik di-transmisikan melalui media komunikasi.
Protokol jaringan praktis yang digunakan dewasa ini pada jaringan Internet maupun Intranet adalah protokol Model Referensi TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol TCP/IP ini merupakan penyederhanaan dari OSI dengan menggabungkan lapisan-lapisannya sehingga tersisa hanya 5 lapisan. Perbandingan kedua protokol ini disajikan pada gambar berikut:

GAMBAR: OSI vs TCP/IP
Fungsi utama masing-masing lapisan OSI disajikan dalam tabel berikut ini:
Lapisan
Fungsi Lapisan
Application (Aplikasi) Lapisan yang menangani program aplikasi yang digunakan oleh user dalam mengirim/menerima data, misalnya program e-mail, Messenger, Browser, dsb
Presentation (Presentasi) Lapisan ini melakukan presentasi data, perubahan format agar terjadi kesesuaian antara pengirim dan penerima
Session (Sessi) Lapisan ini yang membuka koneksi antara dua komponen yang berkomunikasi, menjaga koneksi selama komunikasi berlangsung dan memutuskan-nya ketika selesai
Transport (Transport) Lapisan ini yang menjamin pengiriman data dari satu komponen ke komponen lainnya yang berkomunikasi
Network (Jaringan) Lapisan yang mengatur rute dari paket data melalui jaringan, sehingga paket ini bisa sampai ke tujuan
Data Link (Sambung Data) Lapisan yang menjamin paket-paket data terbebas dari kesalahan ketika disampaikan ke penerima
Physical (Fisik) Lapisan yang menangani medium fisik / koneksi listrik yang menghubungkan dua komponen yang berkomunikasi.
Fungsi utama masing-masing lapisan TCP/IP disajikan dalam tabel berikut ini:
Lapisan
Fungsi Lapisan
Physical (Fisik) Lapisan yang menangani antarmuka antara medium transmisi dengan peralatan. Karakteristik fisik, seperti medium, bentuk signal, kecepatan signal, ditentukan pada lapisan ini.
Network Access (Jaringan) Lapisan ini menangani rute data dan akses antara dua komputer yang saling berkomunikasi dalam jaringan yang sama. Lapisan ini juga memeriksa alamat penerima data, menetapkan prioritas pengiriman.
Internet Lapisan ini menangani rute data dan akses antara dua komputer yang berkomunikasi dalam jaringan yang berbeda. Lapisan ini menggunakan protokol Internet untuk memilih rute data dalam jaringan yang beragam.
Transport Lapisan yang menjamin reliabilitas pengiriman paket-paket data, serta mengatur urutan paket tersebut. Protokol TCP digunakan pada lapisan ini.
Application (Aplikasi) Lapisan ini menangani berbagai aplikasi yang akan menggunakan jaringan.
Protokol TCP/IP mengenali tiap terminal dalam jaringan melalui nomer IP (IP number), setiap komputer harus memiliki nomer IP yang berbeda. Nomer IP dewasa ini menggunakan bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4 bagian masing-masing 8 bit, sebagai contoh dalam jaringan intranet biasa digunakan nomer IP untuk satu komputer sebagai berikut : 192.168.1.10, dan pada jaringan yang sama nomer IP komputer lainnya adalah : 192.168.1.15, dan sebagainya.
Selain kedua protokol diatas dikenal pula protokol akses media, protokol antar jaringan, dan protokol transport data. Protokol akses media adalah protokol pada lapisan fisik dan lapisan data-link, mengatur bagaimana data disalurkan pada media fisik dan bagaimana data diakses dari media fisik. Protokol akses media yang terkenal adalah protokol ethernet yang biasa disebut sebagai CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection) dan Token-Ring. CSMA/CD mengatur data pada topologi bus dan topologi star. Token-Ring mengatur data pada topologi ring yang menggunakan media kabel koaksial, pada topologi ring dengan kabel serat optik digunakan protokol FDDI (Fiber Distributed Data Interface).
CSMA/CD yang di-standarisasi sebagai IEEE 802.3 memiliki prinsip kerja sebagai berikut:
  • Terminal yang akan mengirim data melalui media harus memeriksa media apakah dalam keadaan sibuk (ada yang pakai) atau tidak (carrier sense).
  • Bila tidak sibuk maka segera kirim data melalui media
  • Bila sibuk maka terminal harus terus mendengarkan (memeriksa) berulang-kali hingga tidak sibuk.
  • Bila karena suatu hal terjadi tabrakan (dua terminal secara bersamaan mendeteksi media pada keadaan tidak sibuk, keduanya mengirim data pada saat yang sama), maka sinyal gangguan akan dikirim ke semua terminal (collision detection), dan kedua terminal yang bertabrakan akan di-stop untuk mengirim data sementara waktu.
  • Setelah sinyal gangguan berlalu beberapa saat maka terminal dapat mulai berlomba untuk mendapatkan media.
Token-Ring adalah protokol akses media pada topologi cincin yang distandarisasi sebagai IEEE 802.5. Token adalah sebuah frame data kecil yang dialirkan (sirkulasi) satu-arah ke semua terminal dalam jaringan cincin. Prinsip kerjanya sebagai berikut:
  • Terminal yang akan mengirim data harus menunggu untuk mendeteksi adanya token yang melintas pada koneksi-nya.
  • Ketika ada token, dan token ini bebas, maka terminal ini akan mengubah bit token menjadi terpakai kemudian menyertakan frame data untuk di-sirkulasi dalam jaringan.
  • Setiap terminal akan memeriksa: apakah data yang dibawa token ini adalah untuknya atau bukan. Apabila frame data ini bukan untuknya maka frame diteruskan ke terminal berikutnya.
  • Apabila frame data ini untuknya maka data akan diambil kemudian bit token diubah menjadi bebas (kosong).
  • Apabila token dan frame data tidak ada yang mengambil-nya maka token akan dibebaskan pada saat melintas kembali ke terminal pengirim.

Standarisasi Protokol Jaringan


GAMBAR Protokol Standar dan Non Standar
Standar adalah suatu hal yang penting dalam penciptaan dan pemeliharaan sebuah kompetisi pasar daripada manufaktur perangkat komunikasi dan menjadi jaminan interoperabilitas data dalam proses komunikasi.
Standar komunikasi data dapat dikategorikan dalam 2 kategori yakni kategori de facto (konvensi) dan de jure (secara hukum atau regulasi).
Di bawah ini adalah beberapa organisasi yang concern dengan perkembangan standar teknologi telekomunikasi dan data internasional maupun dari Amerika.
Selain itu terdapat pula organisasi yang bersifat forum ilmiah seperti Frame Relay Forum dan ATM Forum. Kemudian ada pula organisasi yang berfungsi sebagai agen regulasi, misalnya Federal Communications Commision (FCC).
Pentingnya standarisasi adalah untuk menjamin interoperabilitas antar perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan. Gambar berikut mengilustrasikan pentingnya standarisasi protokol. Gambar a menunjukkan protokol tanpa standarisasi dan gambar b protokol dengan standarisasi.
Baca Artikel Lain: Jaringan Komunikasi Data

Model Referensi OSI


GAMBAR: Model Referensi OSI
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer, diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai fihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protokol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protokolnya. Berikut deskripsi Model referensi OSI:
  • Sebuah Model Layer
  • Setiap layer melakukan sekumpulan fungsi tertentu untuk mensukseskan komunikasi data
  • Setiap layer bergantung pada layer yang ada di bawahnya untuk melakukan fungsinya
  • Setiap layer akan mendukung operasi lapisan yang berada di atasnya
  • Implementasi pada setiap lapis seharusnya tidak bergantung pada lapisan lainnya
ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan fungsi protocol komunikasi data. Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System Interconnected) Reference Model.
Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.
Ke-7 layer bekerja dari layer teratas menuju kebawah bawah sesuai urutan : aplication, presentation, session, transport, network, data-link, dan physical. Ke-7 layer tersebut disusun berdasarkan lima prinsip yang harus diikuti untuk menentukan layer dalam komunikasi, yaitu :
  • Layer dibuat jika ketika diperlukan pemisahan level yang secara teori  diperlukan.
  • Masing-masing layer memiliki fungsi yang jelas.
  • Setiap fungsi dari masing-masing layer telah ditentukan agar sesuai dengan standar protokol secara internasional.
  • Batas kedua layer telah ditentukan untuk mengurangi informasi menerobos antarmuka layer.
  • Setiap layer ditentukan dengan jelas fungsinya, tetapi jumlah layer sebaiknya sekecil mungkin untuk menghindari arsitektur yang luas.
Secara sederhana ketujuh lapis model OSI dapat digambarkan pada gambar di atas,  dan ilustrasi mengeni lingkungan OSI dapat dilihat pada gambar dibawah.

GAMBAR: Lapisan-Lapisan OSI
Model OSI disusun atas 7 lapisan; fisik (lapisan 1), data link (lapisan 2), network (lapisan 3), transport (lapisan 4), session (lapisan 5), presentasi (lapisan 6) dan aplikasi (lapisan 7). Pada Gambar 3.3, Anda dapat juga melihat bagaimana setiap lapisan terlibat pada proses pengiriman pesan/message dari Device A ke Device B. Terlihat bahwa perjalanan message dari A ke B melewati banyak intermediasi node. Intermediasi node ini biasanya hanya melibatkan tiga lapisan pertama model OSI saja.
Jadi dengan demikian para disainer hardware dan jaringan dapat lebih paham dan flexibel dalam membuat suatu sistem sehingga fungsi setiap mesin dapat ber-interoperasi (interoperbility) satu sama lain.
Setiap mesin/komputer hanya dapat memanfaatkan service lapisan yang terdapat tepat di lapisan bawahnya. Contoh: Lapisan 3 menggunakan service yang disediakan oleh lapisan 2 dan menyediakan service untuk lapisan 4.
Proses peer-to-peer
Bila dua mesin/komputer berinteraksi melakukan proses harus mematuhi aturan dan konvensi yang disebut protokol. Proses yang terjadi pada setiap mesin pada lapisan tertentu disebut peer-to-peer processes (proses peer-to-peer). Jadi dengan demikian jika 2 mesin akan dapat berkomunikasi jika pada lapisan tertentu menggunakan protokol yang sama. Dilihat pada gambar 3.3, message atau pesan yang dikirim oleh device A menuju device B harus melalui lapisan-lapisan yang paling atas menuju lapisan bawah berikutnya sampai lapisan terbawah kemudian kembali menuju lapisan yang lebih tinggi dan seterusnya melewati lapisan tepat diatasnya. Pesan-pesan yang dikirim adalah berupa informasi yang dibentuk dalam paketpaket di mana pada layer tepat di bawahnya informasi tersebut “dibungkus”. Jadi pada sisi penerima informasi yang sampai berupa paket-paket yang telah “dibuka” bungkusannya dan direkonstruksi kembali.

GAMBAR: Pertukaran Data dengan Model OSI
Antarmuka antara lapisan terdekat
Pada saat pengiriman dan penerimaan pesan, lapisan memerlukan antarmuka dengan lapisan atas dan bawahnya yang berdekatan. Sepanjang sebuah lapisan menyediakan layanan yang dimaksud pada layer tepat di atas atau di bawahnya, dapat diimplementasikan fungsi yang termodifikasi atau diganti tanpa memerlukan perubahan di seluruh lapisan.
Pengorganisasian lapisan
Tujuh lapisan yang telah dijelaskan dapat dibagi menjadi 3 sub-kelompok (subgroups). Lapisan 1, 2 dan 3 adalah network support layer (lapisan-lapisan pendukung jaringan). Lapisan 5, 6 dan 7 merupakan user support layer (lapisan-lapisan pendukung pengguna). Lapisan 4 adalah transport layer, yang maksudnya adalah lapisan yang menghubungkan 2 subgroup sehingga lapisan user support layer dapat “mengerti” pesan yang dikirim network support layer.
Gambar terakhir ini memperlihatkan seluruh lapisan OSI dengan dimulai pada lapisan 7 yang merupakan data asli.

Lapisan – Lapisan Menurut OSI

1. Lapisan Fisik

Karakteristik perangkat keras yang mentransmisikan sinyal data. Lapisan fisik melakukan fungsi pengiriman dan penerimaan bit stream dalam medium fisik. Dalam lapisan ini kita akan mengetahui spesifikasi mekanikal dan elektrikal daripada media transmisi serta antarmukanya. Hal-hal penting yang dapat dibahas lebih jauh dalam lapisan fisik ini adalah:
  • Karakteristik fisik daripada media dan antarmuka.
  • Representasi bit-bit. Maksudnya lapisan fisik harus mampu menterjemahkan bit 0 atau 1, juga termasuk pengkodean dan bagaimana mengganti sinyal 0 ke 1 atau sebaliknya.
  • Data rate (laju data).
  • Sinkronisasi bit.
  • Line configuration (Konfigurasi saluran). Misalnya: point-to-point atau point-to-multipoint configuration.
  • Topologi fisik. Misalnya: mesh topology, star topology, ring topology atau bus topology.
  • Mode transmisi. Misalnya : half-duplex mode, full-duplex (simplex) mode.

Gambar 3.5 Lapisan Fisik / Physical Lyer

2. Lapisan Data-Link

Pengiriman data melintasi jaringan fisik. Lapisan data link berfungsi mentransformasi lapisan fisik yang merupakan fasilitas transmisi data mentah menjadi link yang reliabel. Lapisan ini menjamin informasi bebas error untuk ke lapisan di atasnya.

Gambar 3.6 Lapisan Data Link
Tanggung jawab utama lapisan data link ini adalah sebagai berikut :
  • Framing. Yaitu membagi bit stream yang diterima dari lapisan network menjadi unit-unit data yang disebut frame.
  • Physical addressing. Jika frame-frame didistribusikan ke sistem lainpada jaringan, maka data link akan menambahkan sebuah header di muka frame untuk mendefinisikan pengirim dan/atau penerima.
  • Flow control. Jika rate atau laju bit stream berlebih atau berkurang maka flow control akan melakukan tindakan yang menstabilkan laju bit.
  • Error control. Data link menambah reliabilitas lapisan fisik dengan penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi frame-frame yang gagal terkirim.
  • Access control. Jika 2 atau lebih device dikoneksi dalam link yang sama, lapisan data link perlu menentukan device yang mana yang harus dikendalikan pada saat tertentu.

3. Lapisan Network

Hubungan lintas jaringan dan mengisolasi layer yang lebih tinggi. Pengalamatan dan pengiriman data.  Lapisan network bertanggung jawab untuk pengiriman paket dengan konsep source-to-destination. Adapun tanggung jawab spesifik lapisan network ini adalah:
  • Logical addressing. Bila pada lapisan data link diimplementasikan physical addressing untuk penangan pengalamatan/addressing secara lokal, maka pada lapisan network problematika addressing untuk lapisan network bisa mencakup lokal dan antar jaringan/network. Pada lapisan network ini logical address ditambahkan pada paket yang datang dari lapisan data link.
  • Routing. Jaringan-jaringan yang saling terhubung sehingga membentuk internetwork diperlukan metoda routing/perutean. Sehingga paket dapat ditransfer dari satu device yang berasal dari jaringan tertentu menuju device lain pada jaringan yang lain.

Gambar 3.7 Lapisan Network

4. Lapisan Transport

Menjamin penerima mendapatkan data seperti yang dikirimkan. Lapisan transport bertanggung jawab untuk pengiriman source-to-destination (end-to-end) daripada jenis message tertentu. Tanggung jawab spesifik lapisan transport ini adalah:
  • Sevice-point addressing. Komputer sering menjalankan berbagai macam program atau aplikasi yang berlainan dalam saat bersamaan. Untuk itu dengan lapisan transport ini tidak hanya menangani pengiriman/delivery source-to-destination dari computer yang satu ke komputer yang lain saja namun lebih spesifik kepada delivery jenis message untuk aplikasi yang berlainan. Sehingga setiap message yang berlainan aplikasi harus memiliki alamat/address tersendiri lagi yang disebut service point address atau port address.
  • Segmentation dan reassembly. Sebuah message dibagi dalam segmen-segmen yang terkirim. Setiap segmen memiliki sequence number. Sequence number ini yang berguna bagi lapisan transport untuk merakit/reassembly segmen-segman yang terpecah atau terbagi tadi menjadi message yang utuh.
  • Connection control. Lapisan transport dapat berperilaku sebagai connectionless atau connection-oriented.
  • Flow control. Seperti halnya lapisan data link, lapisan transport bertanggung jawab untuk kontrol aliran (flow control). Bedanya dengan flow control di lapisan data link adalah dilakukan untuk end-to-end.
  • Error control. Sama fungsi tugasnya dengan error control di lapisan data link, juga berorientasi end-to-end.

Gambar 3.8 Lapisan Transport

5. Lapisan Sesi

Hubungan antar aplikasi yang berkomunikasi. Layanan yang diberikan oleh tiga layer pertama (fisik, data link dan network) tidak cukup untuk beberapa proses. Maka pada lapisan session ini dibutuhkan dialog controller. Tanggung jawab spesifik:
  • Dialog control.
  • Sinkronisasi

Gambar 3.9 Lapisan Sesi

6. Lapisan Presentasi

Rutin standard mempresentasikan data. Presentation layer lebih cenderung pada syntax dan semantic pada pertukaran informasi dua sistem. Tanggung jawab spesifik:
  • Translasi
  • Enkripsi
  • Kompresi

Gambar 3.10 Lapisan Presentasi

7. Lapisan Aplikasi

interface antara aplikasi yang dihadapi user and resource jaringan yang diakses. Sesuai namanya, lapisan ini menjembatani interaksi manusia dengan perangkat lunak/software aplikasi.

Gambar 3.11 Lapisan Aplikasi
Setiap layer menyediakan layanan bagi layer yang ada di atasnya, dan membutuhkan layanan dari layer di bawahnya.

Gambar 3.12 Hubungan antara satu lapisan dengan lainnya

Model Referensi TCP/IP


GAMBAR: Susunan model OSI dan TCP/IP empat lapis
TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian lapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI. Protokol TCP/IP hanya dibuat atas lima lapisan saja: physical, data link, network, transport dan application. Hanya lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakupi tiga lapisan OSI teratas, sebagaimana dapat dilihat pada Gambar berikut. Khusus layer keempat, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol Protocol (UDP). Sementara itu pada lapisan ketiga, TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol (IP), namun ada beberapa protokol lain yang mendukung pergerakan data pada lapisan ini.

GAMBAR: Susunan model OSI dan TCP/IP lima lapis
  1. Physical Layer. Pada lapisan ini TCP/IP tidak mendefinisikan protokol yang spesifik. Artinya TCP/IP mendukung semua standar dan proprietary protokol lain. Pada lapisan ini ditentukan karakteristik media transmisi, rata-rata pensinyalan, serta skema pengkodean sinyal dan sarana sistem pengiriman data ke device yang terhubung ke network
  2. Data Link Layer. Berkaitan dengan logical-interface diantara satu ujung sistem dan jaringan dan melakukan fragmentasi atau defragmentasi datagram. Ada juga beberapa pendapat yang menggabungkan lapisan ini dengan lapisan fisik sehingga kedua lapisan ini dianggap sebagai satu lapisan, sehingga TCP/IP dianggap hanya terdiri dari empat lapis. Perhatikan perbandingannya pada kedua gambar di atas.
  3. Network Layer Internet Protocol (IP). Berkaitan dengan routing data dari sumber ke tujuan. Pelayanan pengiriman paket elementer. Definisikan datagram (jika alamat tujuan tidak dalam jaringan lokal, diberi gateway = device yang menswitch paket antara jaringan fisik yang beda; memutuskan gateway yang digunakan). Pada lapisan ini TCP/IP mendukung IP dan didukung oleh protokol lain yaitu RARP, ICMP, ARP dan IGMP.
    1. Internetworking Protocol (IP) Adalah mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP. IP disebut juga unreliable dan connectionless datagram protocol-a besteffort delivery service. IP mentransportasikan data dalam paket-paket yang disebut datagram.
    2. Address Resolution Protocol (ARP) ARP digunakan untuk menyesuaikan alamat IP dengan alamatfisik (Physical address).
    3. Reverse Address Resolution Protocol (RARP) RARP membolehkan host menemukan alamat IP nya jika dia sudah tahu alamat fiskinya. Ini berlaku pada saat host baru terkoneksi ke jaringan.
    4. Internet Control Message Protocol (ICMP) ICMP adalah suatu mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host dan gateway untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah kepada host pengirim.Internet
    5. Group Message Protocol (IGMP) IGMP digunakan untuk memfasilitasi transmisi message yang simultan kepasa kelompok/group penerima.
  4. Transport Layer. Pada lapisan ini terbagi menjadi dua, UDP dan TCP
    1. User Datagram Protocol (UDP) UDP adalah protokol process-to-process yang menambahakan hanya alamat port, check-sum error control, dan panjang informasi data dari lapisan di atasnya. (Connectionless)
    2. Transmission Control Protocol (TCP) TCP menyediakan layanan penuh lapisan transpor untuk aplikasi. TCP juga dikatakan protokol transport untuk stream yang reliabel. Dalam konteks ini artinya TCP bermakna connectionoriented, dengan kata lain: koneksi end-to-end harus dibangun dulu di kedua ujung terminal sebelum kedua ujung terminal mengirimkan data. (Connection Oriented)
  5. Application Layer. Layer dalam TCP/IP adalah kombinasi lapisan-lapisan session, presentation dan application pada OSI yang menyediakan komunikasi diantara proses atau aplikasi-aplikasi pada host yang berbeda: telnet, ftp, http, dll.

GAMBAR: Protocol Data Unit (PDU) pada arsitektur TCP/IP
Untuk mengontrol operasi pertukaran data, informasi kontrol serta data user harus ditransmisikan, sebagaimana digambarkan pada gambar di bawah. Dapat dikatakan bahwa proses pengiriman menggerakkan satu blok data dan meneruskannya ke TCP. TCP memecah blok data ini menjadi bagian-bagian kecil agar mudah disusun. Untuk setiap bagian-bagian kecil ini, TCP menyisipkan informasi kontrol yang disebut sebagai TCP header, yang akhirnya membentuk segmen TCP. Informasi kontrol dipergunakan oleh pasangan (peer) entiti protokol TCP pada host lainnya. Contoh item-item yang termasuk dalam header ini adalah sebagai berikut:
  • Destination port: saat entiti penerima TCP menerima segmen TCP, harus diketahui kepada siapa data tersebut dikirimkan.
  • Sequence number: TCP memberikan nomor yang dikirim secara bertahap ke port tujuan, sehingga jika destination menerima tidak sesuai dengan urutannya, maka entiti destination akan meminta untuk dikirim kembali.
  • Checksum: pada pengiriman segmen TCP diikutkan pula suatu kode yang yang  disebut dengan segment remainder. Remainder TCP yang diterima akan dikalkulasi dan dibandingkan hasilnya dengan kode yang datang. Jika terjadi ketidasesuaian, berarti telah terjadi kesalahan transmisi.

TCP/IP Protocol Suite


GAMBAR: TCP/IP Protocol Suite
Gambar di samping ini menunjukkan posisi beberapa protokol kunci yang umumnya diterapkan sebagai bagian dari suite protokol TCP/IP.
Pada bagian ini akan dibahas beberapa aplikasi yang disediakan oleh protokol TCP/IP. Aplikasi yang disediakan protokol TCP/IP sangat banyak dan berkembang dari waktu ke waktu, sehingga kriteria pemilihan ditentukan oleh penting atau tidaknya aplikasi tersebut atau sering atau tidaknya aplikasi tersebut digunakan sehari-hari.
Bagian ini akan menerangkan secara ringkas sekali untuk memperkenalkan protokol TCP/IP yang berada pada lapisan teratas. Untuk seterusnya kita disebut sebagai protokol aplikasi. Protokol-protokol pada lapisan ini mempunyai perbedaan command syntax untuk berbagai ragam sistem operasi yang ada saat ini dan mendukung Protokol TCP/IP. Seperti Microsoft Windows 9x/2000,/XP Linux, Unix/Solaris, Novell dan lain sebagainya. Oleh sebab itu dalam modul ini tidak dipelajari secara spesifik yang berasosiasi pada sistem operasinya.

Aplikasi Protokol TCP/IP (FTP-TFTP-Telnet-SMTP)

1. File Transfer Protocol (FTP)

FTP menggunakan protokol transport TCP untuk mengirimkan file. TCP dipakai sebagai protokol transport karena protokol ini memberikan garansi pengiriman dengan FTP yang dapat memungkinkan user mengakses file dan directory secara interaktif, diantaranya:
  • Melihat daftar file pada direktory remote dan lokal.
  • Menganti nama dan menghapus file
  • Transfer file dari host remote ke lokal (download)
  • Transfer file dari host lokal ke remote (upload)

2. Trivial File Transfer Protocol (TFTP)

File-transfer-protocol menggunakan TCP untuk mendapatkan komunikasi dalam jaringan yang dapat diandalkan. Jika jaringan sudah cukup dapat diandalkan, seperti umumnya pada jaringan LAN maka dapat dipergunakan file-transfer-protocol yang lebih sederhana, yaitu dapat digunakan user-datagram-protocol (UDP) untuk mendasari protocol transport (host-to-host). Sebagai contoh file-transfer-protocol yang menggunakan UDP adalah trivial-file-transfer-protocol (TFTP).

3. Terminal Emulation (TELNET)

Protokol TELNET dipakai untuk menyamai seperti terminal yang terkoneksi untuk host secara remote (berjauhan). Prinsip kerjanya menggunakan TCP sebagai protokol transport untuk mengirimkan informasi dari keyboard pada user menuju remote-host serta menampilkan informasi dari remote-host ke workstation pada user.
Untuk menjalankan proses TELNET maka digunakan komponen TELNET untuk client yang dijalankan pada workstation (user) dan server TELNET yang dijalankan pada host.

4. Mail Service (SMTP)

Komunikasi dengan e-mail mungkin saat ini merupakan salah satu aplikasi yang paling luas dipakai pada internet. Ada beberapa protokol yang dapat digunakan untuk melayani transfer e-mail, tetapi yang paling umum digunakan adalah Simplemail-transfer-protocol (SMTP).
SMTP mampu menangani pesan berupa teks kode ASCII yang akan dikirimkan kedalam kotak surat (mail-boxes) pada host TCP/IP yang telah ditentukan untuk melayani e-mail.
Mekanisme SMTP: dimana user yang ingin mengirimkan e-mail berinteraksi dengan mail-system lokal lewat komponen user agent (UA) pada mail-system. E-mail yang akan dikirim terlebih dahulu disimpan sementara dalam outgoing-mail-box, selanjutnya SMTP pengirim memproses e-mail pada yang dikumpulkan pada outgoing-mail-box secara periodik. Jika pengirim SMTP menemukan e-mail pada outging-mail-box, maka secara langsung akan membuat koneksi TCP dengan host yang dituju untuk mengirimkan e-mail. Penerima SMTP dalam proses sebagai tujuan yang harus meneima koneksi TCP, selanjutnya e-mail dikirim pada koneksi ini. Pada penerima SMTP ini e-mail disimpan dalam host tujuan pada masing-masing mail-box sesuai dengan alamat tujuan. Jika mail-box dengan nama yang tidak sesuai dengan nama mail-box yang ada pada host tujuan, maka email dikirim kembali yang menunjukkan mail-box tidak ada.
Alamat e-mail yang dipakai pada SMTP menggunakan standar RFC 882, dan informasi yang dikirim ditambahkan beberapa header yang sering disebut dengan “882 headers”. Contoh alamat e-mail misalnya :
fulan@yahoo.com
teks sebelum simbol @ adalah nama mail-box, sedangkan teks sesudah simbol @ adalah nama host, jadi pada alamat e-mail fulan@yahoo.com berarti nama mail-box adalah fulan yang terdapat pada host yahoo.com. Jika mail-box menggunakan karakter atau simbol khusus (misalnya tanda %), maka nama mail-box diberikan untuk encoding khusus agar SMTP dapat menggunakan sebagai mailgateway.
Protokol SMTP menginginkan host tujuan yang akan menerima e-mail dalam keadaan on-line, jika tidak maka hubungan TCP dengan host tujuan tidak dapat dilakukan. Pada sistem jaringan komputer maka host SMTP selalu dalam keadaan on dan tersambung ke jaringan, sedangkan workstation yang berada pada user dapat  berinteraksi dengan host SMTP untuk membaca atau mengirim e-mail menggunakan client/server-mail-protocol, contohnya post-office-protocol versi 3 sesuai yang dijabarkan dalam RFC 1460, atau yang sering disebut POP3.
Jika ingin mengirimkan e-mail lewat SMTP dengan informasi yang berisi bermacam-macam format data (tidak hanya teks saja) maka dapat digunakan sistem pengkodean agar data tersebut menjadi teks dengan program UUCODE, kemudian penerima SMTP yang menerima e-mail dapat mengkodekan kembali untuk merubah teks agar sesuai dengan format sebelumnya menggunakan program UUDECODE. Cara lain yang dapat dipakai untuk mengirimkan informasi non-teks adalah dengan menggunakan protokol Multipurpose-internet-mail-extension (MIME). MIME dijabarkan dalam RFC 1521, 1522 & 1563.
Pada saat ini untuk menggunakan fasilitas MIME tidak akan menyulitkan pemakai karena pada beberapa aplikasi e-mail telah dilengkapi dengan fasilitas pengkodean MIME, seperti pada aplikasi e-mail pada Netscape Composer, Microsoft Outlook, Eudora, dll.

Aplikasi Protokol TCP/IP (DNS-NFS-SNMP-Gopher)


1. Domain Name System

Pada contoh pengiriman SMTP yang telah dibahas sebelumnya maka pada nama host digunakan nama mesin dan tidak lagi IP address (nomer mesin) sebagai penyimpan mailbox. Pada umumnya user lebih mudah mengingat nama daripada IP address. Pada saat ini IP address merupakan nama host yang terdisi dari kombinasi angka sebanyak 32-bit, yaitu terdiri dari 4 x 8-bit, oleh karena itu disebut IPv4, dan saat ini sedang dilakukan studi mengenai penggunaan IPv6 atau disebut IPng (IP next generation).
Program aplikasi yang berjalan dengan protokol TCP/IP menggunakan IP address yang menjadi masalah bagi kebanyakan orang untuk mengingat kombinasi IP address yang terdiri dari 4 angka, oleh karena itu diperlukan sebuah service aplikasi yang berfungsi untuk menerjemahkan IP address 32-bit menjadi sebuah simbol nama. Proses penterjemahan IP address ke sebuah simbol nama dan sebaliknya dikerjakan oleh DNS (domain name system).
Sistem DNS bekerja berdasarkan kepada database nama-nama host atau yang sering disebut name-server, dan jika diberikan nama host maka DNS akan menterjemahkan ke IP address, dan jika diberikan IP address DNS dapat menterjemahkan kedalam nama host atau yang sering disebut pointer-queries, yang berarti jika diberikan IP address DNS dapat mengembalikan ke nama host yang terdaftar sebagai IP address tersebut.

2. Network File System (NFS)

NFS adalah suatu protokol yang dipakai untuk mengoperasikan suatu host agar dapat bekerja sebagai penyedia file, yang awalnya dikembangkan oleh SUN Microsystems dan kemudian dipakai oelh berbagai sistem operasi jaringan, misalnya Novell, Linux, dll. Bila protokol ini dijalankan pada sebuah komputer maka akan memungkinkan mengirimkan file termasuk file sistem operasi kepada client, dengan demikian host yang menjadi client NFS dapat memiliki berbagai sistem operasi.

3. Simple Network Management Protocol (SNMP)

SNMP merupakan sistem yang dipergunakan untuk mengelola dan memonitor jaringan TCP/IP. Pada gambar dibawah ditunjukkan bahwa SNMP manager adalah suatu host khusus dalam jaringan yang dapat dipergunakan untuk mengirimkan pertanyaan yang berkisar untuk manajemen jaringan kepada host/node yang lain.

4. Gopher

Aplikasi ini menyediakan database berupa dokumen (text base) yang dapat diakses. Dokumen-dokumen yang sejenis dikelompokkan dalam satu direktori dan disusun secara hirarki dari yang paling umum sampai yang paling khusus. Dokumendokumen seperti jurnal-jurnal, abstrak, makalah maupun karya-karya tulis lainnya biasanya dimasukkan dalam database gopher. Mesin yang menjadi server database ini dapat dihubungkan satu sama lain sehingga membentuk suatu sistem database server yang terdistribusi.
Sistem database yang terdistribusi ini memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan sistem database yang terpusat. Dengan sistem ini, masing-masing sumber data dapat mengolah sendiri data yang dimilikinya. Penambahan data baru, up-date data yang telah lama dsb. dapat dilakukan oleh masing-masing sumber. Apa yang harus dilakukan hanyalah koordinasi dalam menciptakan link. Jika terjadi masalah teknis pada suatu sumber data, maka sumber data yang lain tidak akan terganggu. Hal ini jelas berbeda dengan sistem data terpusat, dimana seluruh sumber data mengirimkan datanya terlebih dahulu untuk dikumpulkan di pusat. Demikian juga bila ada penambahan data, prosesnya juga lebih panjang. Yang paling fatal, jika terjadi masalah teknis di pusat data tersebut, maka seluruh data tidak dapat diakses. Saat ini, gopher jarang digunakan orang karena keterbatasannya yang hanya menampilkan data berupa teks. Hal ini terjadi sejak aplikasi world-wide-web (WWW) mulai terkenal.

Aplikasi Protokol TCP/IP (WWW, Archie, Wais, Fax Internet)

1. World Wide Web

Aplikasi ini pada prinsipnya mirip dengan aplikasi gopher, yakni penyediaan database yang dapat diakses tidak hanya berupa text, namun dapat berupa gambar/image, suara, video. penyajiannya pun dapat dilakukan secara live. Dengan demikian, jenis informasi yang dapat disediakan sangat banyak dan dapat dibuat dengan tampilan yang lebih menarik. Hal ini dimungkinkan karena Web menggunakan teknologi hypertext. Karena itu, protokol yang digunakan untuk aplikasi ini dikenal dengan nama Hypertext-transfer-protocol (HTTP).
Dibandingkan gopher, Web lebih fleksibel dalam membuat link ke dokumen maupun tempat yang lain. Kita dapat membuat link ke dokumen/tempat lain pada setiap kata yang ada pada database maupun gambar. Untuk menjalankan program HTTP Daemon. Program ini mengatur akses database dari client, mengirimkan text database dalam bahasa Hypertext Mark-up Language (HTML). Di sisi client, ada program browser yang menampilkan database yang diakses tadi dan menterjemahkan text dalam bentuk HTML tadi ke bentuk yang standard. Dua program yang paling terkenal sebagai Web Browser adalah Netscape dan Internet Explorer.

2. Archie

Aplikasi FTP memungkinkan kita mentransfer file dari manapun di seluruh dunia. Hal itu dengan anggapan bahwa kita telah mengetahui lokasi di mana file yang kita cari berada. Namun jika kita belum mengetahui di mana file yang kita cari berada, kita memerlukan aplikasi untuk membantu kita mencari di mana file tersebut berada.
Cara kerja Archie dapat dijelaskan sebagai berikut. Server Archie secara berkala melakukan anonymous ftp ke sejumlah FTP Server dan mengambil informasi daftar seluruh file yang ada pada FTP Server tersebut. Daftar ini disusun berdasarkan letak file dalam direktori/sub direktori, sehingga mudah untuk menemukan file tersebut. File-file yang berisi daftar file tiap FTP Server ini merupakan database dari Archie Server. Jika ada query ke Archie Server yang menanyakan suatu file, server mencari dalam daftar tadi dan mengirimkan seluruh jawaban yang berkaitan dengan file tersebut. Informasi yang diberikan adalah alamat FTP Server yang memiliki file tersebut dan letak file tersebut dalam struktur direktori.
Dengan Demikian, user yang mencari suatu file dapat langsung melakukan transfer file ke alamat-alamat tersebut. Biasanya, setiap negara memiliki satu Archie Server yang secara berkala mengumpulkan informasi daftar file dari seluruh FTP site utama yang ada pada negara tersebut.

3. Wide Area Information Services (WAIS)

WAIS merupakan salah satu servis pada internet yang memungkinkan kita mencari melalaui materi yang terindeks dan menemukan dokumen/artikel berdasarkan isi artikel tersebut. Jadi pada dasarnya, WAIS memberikan layanan untuk mencari artikel yang berisi kata-kata kunci yang kita ajukan sebagai dasar pencarian.
Aplikasi WAIS biasanya berbasis text. Untuk membuat suatu dokumen dapat dicari melalaui WAIS Server, harus dibuat terlebih dahulu index dari dokumen tersebut. Setiap kata dalam dokumen tersebut diurut dan dihitung jumlahnya. Jika ada query dari client, index akan diperiksa dan hasilnya, yakni dokumen yang memiliki kata-kata tersebut ditampilkan. Karena kemungkinan ada banyak dokumen yang memiliki kata-kata yang kita ajukan, maka beberapa dokumen yang memiliki kata kunci tersebut diberi skor/nilai. Dokumen yang paling banyak mengandung kata-kata kunci akan mendapat skor tertinggi. Dengan demikian, user mendapatkan informasi kemungkinan terbesar dari bebarapa dokumen yang mengandung kumpulan kata yang diajukannya.
Saat ini, layanan yang memberikan kemudahan untuk mencari dokumen berdasarkan isisnya tersebut telah dapat diakses melalaui World Wide Web. WWW Browser yang ada sekarang pada umumnya telah dilengkapi dengan toolbar yang menghubungkan client dengan Server penyedia akses pencarian data tersebut. Dengan menghubungi server ini melalaui aplikasi WWW, kita dapat mencari dokumen yang mengandung kata-kata kunci. Hasil pencarian ditampilkan berupa sejumlah link ke server yang mungkin memiliki dokumen yang kita cari, beserta sedikit abstrak mengenai dokumen tersebut.

4. FAX di Internet

Mesin FAX sebagai pengirim dan penerima berita tertulis melalaui telepon saat ini hampir dimiliki oleh semua kantor. Melalaui gateway Internet FAX, pengiriman FAX dapat dilakukan melalaui e-mail. Gateway akan menerjemahkan pesan e-mail tersebut dan menghubungi mesin FAX tujuan melalui jalur telepon secara otomatis. Tentu saja, akses untuk ini terbatas (private).

Aplikasi Protokol TCP/IP (Talk, IRC, Teleconference, Netowork Security)

1. Talk (percakapan) Antar Pemakai

Melalui internet, kita dapat melakukan talk dengan bantuan keyboard. Aplikasi talk pada mesin UNIX memungkinkan percakapan antara 2 user. User dapat berada pada mesin yang sama ataupun berbeda.
Bila perintah talk <nama user> sudah diberikan mana akan ditampilkan pesan bahwa user sedang menunggu respon dari user yang dituju. Selanjutnya jika user mengetahui ada user lain yang sedang mengajak talk maka user dapat menjawab dengan perintah talk <nama user yang memanggil>. Selanjutnya kedua user akan dapat memulai talk ditandai dengan layar yang dibagi pada bagian user yang memanggil dan user yang dipanggil.

2. Internet Relay Chat (IRC)

Beberapa server juga menyediakan layanan untuk percakapan multiuser. Setiap user mendapat suatu nickname (nama panggilan) dan dapat bercakap-cakap sebagaimana layaknya beberapa orang bercakap-cakap. Pesan dari tiap user ditandai dengan nama panggilannya, sehingga jalannya percakapan dapat dimengerti oleh seluruh user yang tergabung dalam kanal percakapan yang sama. Uniknya, IRC menyambungkan beberapa server sekaligus, dimana suatu kanal pada suatu IRC server juga dihubungkan dengan kanal yang sama pada server yang lain.

3. Audio/Video Teleconference

Untuk menjalankan aplikasi-aplikasi ini, dibutuhkan bandwidh komunikasi yang relatif besar karena trafik data pada aplikasi ini cukup besar. Percakapan audio visual, sebagaimana percakapan melalui keyboard, juga dapat dilakukan antar dua pihak maupun lebih dari dua. Peralatan yang dibutuhkan untuk pengiriman gambar dan suara adalah video camera dan audio card berikut microphone. Sedangkan untuk penerimaan, cukup dengan monitor dan penambahan speaker pada audio card.
Sebagai aplikasi yang bersifat real-time, aplikasi video/audio conference ini sangat sensitif terhadap delay. Oleh karena itu, aplikasi ini baru dapat berjalan dengan baik jika kita memiliki infrastruktur jaringan telekomunikasi yang dapat memberikan kecepatan dan bandwidth komunikasi yang cukup.

4. Network Security (Firewall & Proxy)

Integrasi LAN dengan LAN atau LAN dengan WAN biasanya melibatkan router atau gateway ebagai penghubung antara satu LAN dengan LAN lainnya atau dengan WAN. Biasanya akses dari dua arah bisa berlangsung tanpa ada proses filtering.
Jika kita tinjau sistem jaringan yang lebih besar seperti Internet, kemudahaan akses ini mempunyai dampak yang lain. Dengan tersambungnya LAN suatu perusahaan ke Internet, maka seluruh komputer yang tersambung pada LAN tersebut akan dapat mengakses Internet. Namun hal ini juga berarti bahwa seluruh komputer yang ada di Internet (= seluruh dunia) dapat pula mengakses komputer yang ada di LAN perusahaan. Kondisi demikian dapat menimbulkan masalah-masalah keamanan data atau pencurian informasi karena adanya kemungkinan penggunaan akses secara tidak sah. Hal ini tentu saja tidak diinginkan, mengingat informasi yang termasuk “rahasia perusahaan” merupakan informasi yang tidak boleh diketahui oleh pesaing-pesaing perusahaan. Selain itu, kerusakan file-file yang berisi data penting perusahaan yang disebabkan oleh perbuatan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dapat pula melumpuhkan operasional perusahaan.
Untuk mengatasi hal ini, akses dari jaringan luar ke jaringan internal perusahaan perlu dibatasi. Untuk itu digunakan konsep Firewall yang menggunakan suatu komputer sebagai pemisah jaringan internal dan jaringan publik/Internet. Kondisi yang paling aman adalah menutup akses antara kedua jaringan, yakni dengan meniadakan fungsi ip forwarding pada komputer gateway yang memisahkan jaringan internal dan jaringan Internet tadi. Namun demikian, hal ini juga berarti tertutupnya akses ke Internet bagi seluruh komputer yang ada di LAN internal. Untuk itu, komputer yang berfungsi sebagai Firewall juga menyediakan fungsi khusus yang disebut dengan proxy

Aplikasi Protokol TCP/IP (SMS, WAP, Troubleshooting TCP/IP, Diagnostic Tools)

1. Short Message Service (SMS)

Aplikasi TCP/IP telah berkembang pula kepada aplikasi yang dikhususkan bagi terminal wireless yaitu suatu aplikasi khsus untuk ponsel, contohnya SMS dan WAP. Penggunaan ponsel hanya untuk berbicara seperti telepon biasa (fixed phone), padahal kemampuan ponsel sebenar-nya lebih dari itu. Saat ini hampir semua jenis ponsel GSM sudah bisa mengirim dan menerima pesan singkat (SMS), yang kemam-puannya setara dengan pager.
SMS dapat mengirim dan menerima sebanyak 160 karakter untuk setiap pesannya, atau 70 karakter jika memakai karakter Arab atau Cina. Fasilitas SMS bersifat lebih pribadi, dibandingkan dengan menghubungi operator pager. Kendalanya mungkin hanya masalah operasioanal, misalkan untuk mengirimkan pesan dari ponsel lebih sulit dari pada jika mengirimkan pesan dari Website penyedia layanan SMS. Prosedur operasional tiap-tiap ponsel berlainan, terutama jika berbeda merk, dan pada umumnya prosedur ini cukup rumit bagi orang awam. Karakter yang dikirimkan terbatas, jauh lebih kecil dari yang dapat dikirimkan oleh e-mail
Perkembangan Internet tentunya juga sangat mempengaruhi perkembangan ponsel, dimana sudah banyak ada website yang memberikan fasilitas pengiriman SMS dari Internet. Bahkan di banyak website, fasilitas pe-ngiriman SMS bersifat gratis seperti Astaga, Unimobile, ioBox, serta Winbox. Sehingga setiap orang, baik yang mempunyai ponsel maupun tidak, bisa mendaftar dan setelah itu mengirimkan SMS dengan mudah dan cepat. Selain pengiriman SMS, di Interent juga menyediakan fasilitas pengiriman e-mail ke SMS. Berbeda dengan pengiriman SMS biasa, kebanyakan fasilitas e-mail ke SMS ini bersifat komersial, dimana pemakai harus membayar sejumlah biaya untuk bisa menggunakan fasilitas ini. Dan pihak yang membayar adalah penerima SMS dari e-mail tersebut atau pemilik ponsel.

2. Wireless Aplication Protocol (WAP)

Dalam waktu dekat WAP menjadi bagian dari gaya hidup modern yang merupakan trend e-business mendatang, seperti untuk belanja on-line maupun melihat informasi tagihan telephone, listrik, PDAM, saldo rekening di bank, dll. Dengan layanan WAP, maka seorang pemakai dapat mengakses berbagai informasi langsung dari internet, seperti membaca e-mail, browsing dan sekaligus mengakses SMS.
WAP sebenarnya merupakan standar yang dibangun oleh Unwire Planet, Motorola, Nokia dan Ericson dalam membangun standar media komunikasi bergerak generasi mendatang yang disebut dengan wireless-content-delivery (WCD).
Ponsel WAP yang merupakan terminal mobile (client) dilengkapi dengan microbrowser untuk mengakses website yang ditulis dengan bahasa wireless-markup language (WML), client WAP berkomunikasi dengan server yang disebut gateway WAP. Gateway ini berada diantara operator Ponsel dan Internet, dan selanjutnya server WAP ini menangani interface antara dua set protokol yaitu wireles (WAP) dan wireline (TCP/IP).
Ponsel meminta (request) informasi dari alamat site (URL), kemudian gateway WAP akan mengkodekan dan membuka kompresi (decompresses) instruksi tersebut yang kemudian mengirimkannya ke server Web dlam bentuk sebagai permintaan HTTP biasa, proses ini kemudian secara berlawanan diulang sebagai sisi response dalam siklus tersebut.
Gateway WAP umumnya berada dalam jaringan intranet operator ponsel dengan alasan faktor keamanan, tetapi dalam perkembangannya nanti maka suatu Website dalam suatu perusahaan dapan meminta dihubungkan dengan gateway WAP agar dapat diakses oleh pengguna ponsel.
Model pemprograman WAP sama dengan pemprograman Website standar (HTML) dengan menempatkan gateway WAP ditengah siklus request/response. Sebenarnya server HTTP dapat merespon instruksi berbasis HTML, akan tetapi pada WAP menerapkan WML yang dirancang digunakan pada client wireless yang berarti memerlukan adaptasi dengan dimensi ponsel yang kecil, oleh karena itu Website yang dirancang juga harus menyesuaikan dengan dimensi ponsel.

3. Troubleshooting TCP/IP

Sering terjadi, kita tidak mengetahui apa yang harus dilakukan ketika suatu saat kita tidak dapat melakukan hubungan dengan komputer lain. Permasalahannya adalah, kita sulit untuk menentukan letak kesalahan, dibanding memperbaiki kesalahan yang telah diketahui. Untuk dapat mengetahui permasalahan dengan tepat, diperlukan pemahaman dasar tentang TCP/IP, seperti diuraikan pada bagian awal bab ini. Terutama bagaimana TCP/IP melewatkan data melalaui jaringan, antar tiap-tiap host, dan antar lapisan protokol. Sementara, pengetahuan tentang protokol sendiri tidak banyak diperlukan.
Beberapa informasi yang harus diketahui setelah memeriksa sistem/komputer yang dipakai user dan sistem yang lain adalah :
  • Apakah masalah timbul pada satu atau lebih aplikasi dalam sistem? jika terjadi hanya pada satu aplikasi, maka kemungkinan terjadi kesalahan konfigurasi pada aplikasi pada local host atau tidak diaktifkannya aplikasi tersebut pada remote host.
  • Jika terjadi pada keseluruhan aplikasi, maka kesalahan terletak pada level jaringan, atau setting TCP/IP pada komputer lokal.
  • Apakah maslaah timbul pada satu atau lebih aplikasi dalam sistem?
  • Jika pada satu remote host, maka problem terletak di host tersebut.
  • Jika pada semua remote host, maka kesalahan terletak pada komputer user.
  • Jika pada subnet atau jaringan eksternal tertentu, maka masalah berhubungan dengan tabel routing.
  • Apakah masalah terjadi pada system lokal lain dalam subnet yang sama?
  • Jika hanya terjadi pada local system (user host), maka konsentrasikan pemeriksaan di sistem ini
  • Jika terjadi pada seluruh sistem dalam subnet yang sama, maka konsentrasikan pemeriksaan pada router untuk subnet tersebut.
  • Beberapa Petunjuk dalam Troubleshooting
  • Dekati permaslaahan dengan metodologi yang besar.
  • Simpan catatan dari test-test yang telah Anda selesaikan berikut hasilnya.
  • Jangan berasumsi terlalu banyak tentang penyebab timbulnya masalah.
  • Perhatikan pesan kesalahan.
  • Jangan terlalu tergantung pada laporan permasalahan dari user, tetapi alami sendiri permasalahan tersebut dengan mencoba mengulangnya.
  • Kebanyakan masalah disebabkan oleh faktor manusia.
  • Jelaskan pemecahan masalahnya kepada user agar bisa menyelesaikan sendiri.
  • Jangan berspekulasi dengan penyebab timbulnya masalah ketika berbicara dengan user. Sebab dapat mengurangi kepercayaan mereka terhadap keandalan jaringan.
  • Jangan mengabaikan hal-hal kecil. Periksa konektor, kabel, dan switch.

4. Diagnostic Tools

Banyak peralatan untuk mendiagnosa permasalahan mulai dari yang komersial berupa hardware dan software yang mahal sampai software gratis yang tersedia di internet. Beberapa juga telah built-in dalam sistem UNIX. Berikut ini tools yang telah tersedia dalam UNIX yang akan kita pakai untuk troubleshooting:
  • Ifconfig
    Perintah ini memberi informasi tentang konfigurasi dasar interface. Fungsinya mengetahui IP address, masking subnet, dan alamat broadcast yang salah
  • Arp
    Perintah ini menyediakan informasi tentang transiasi ethernet addr ke IP address. Fungsinya untuk mendeteksi system pada jaringan lokal yang dikonfigurasi dengan IP address yang salah.
  • Netstat
    Perintah ini menampilkan statistik tentang interface tiap jaringan, socket jaringan, dan routing table secara detail.